• Jun 25, 2025
• Holy Reza Pahlevi Ani

 

Kotabunan, 25 Juni 2025 - Sebanyak 15 desa di Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, resmi menyatakan komitmennya untuk membentuk Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) dalam sebuah rapat koordinasi yang digelar pada Rabu, 25 Juni 2025 di Kantor Camat Kotabunan. Rapat tersebut menjadi langkah awal menuju penguatan sinergi antar pemerintah desa dalam menyukseskan program pembangunan lintas wilayah, khususnya dalam pengelolaan kegiatan infrastruktur sosial dan ekonomi berbasis kawasan.

Rapat yang dimulai pukul 10.00 WITA itu dihadiri oleh para Sangadi (Kepala Desa) dan Ketua BPD dari seluruh 15 desa, Camat Kotabunan Idrus Paputungan, S.Pd.SD, serta para Tenaga Ahli pada Staf Ahli Bupati, termasuk di antaranya Sofyan Atsauri Modeong, yang juga menjabat Staf Khusus Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan.

Camat Idrus dalam sambutan pembukanya menekankan pentingnya pembentukan BKAD sebagai amanat regulasi dan kebutuhan nyata untuk memperkuat kerja sama antar desa dalam wilayah kecamatan. “BKAD ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi ruang legal dan strategis bagi desa-desa untuk saling menopang, merencanakan, dan menjalankan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya yang bersifat lintas batas desa,” ujar Idrus.

BKAD merupakan wadah kerja sama desa yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017, yang memungkinkan desa-desa bersepakat dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.

Struktur Pengurus BKAD Ditetapkan

Salah satu capaian utama dari rapat tersebut adalah ditetapkannya susunan pengurus BKAD Kecamatan Kotabunan. Berikut susunan lengkapnya:

• Ketua BKAD: Sangadi Kotabunan

• Wakil Ketua I: Sangadi Buyat I

• Wakil Ketua II: Sangadi Paret

• Sekretaris: Sangadi Kotabunan Barat

• Bendahara: Sangadi Bukaka

• Koordinator Bidang Sosial: Sangadi Buyat Barat

• Koordinator Bidang Pembangunan: Sangadi Bulawan I

• Koordinator Bidang Ekonomi: Sangadi Buyat Tengah

• Koordinator Bidang Hukum dan Kemasyarakatan: Sangadi Buyat II

• Anggota: Seluruh Sangadi yang tidak disebut di atas, para Ketua BPD, dan Sekretaris Desa

Pembentukan BKAD ini mengacu pada Permendagri Nomor 96 Tahun 2017 tentang Tata Cara Kerja Sama Desa di Bidang Pemerintahan Desa.

Dukungan Pemerintah Kabupaten

Staf Khusus Bupati, Sofyan Atsauri Modeong, menyampaikan apresiasi terhadap komitmen seluruh Sangadi dan BPD dalam memperkuat jejaring antar desa. Ia menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten sangat mendukung pembentukan BKAD sebagai langkah strategis menuju kemandirian desa.

“Kita tidak bisa lagi membangun dengan cara sendiri-sendiri. Desa-desa perlu bersatu dalam perencanaan dan pelaksanaan program agar hasilnya lebih terasa. BKAD adalah platform ideal untuk itu,” kata Sofyan.

Ia juga menekankan bahwa BKAD dapat menjadi basis pengembangan usaha ekonomi kolektif antar desa, seperti pengelolaan BUMDesa bersama, koperasi kawasan, hingga penguatan sistem pengelolaan potensi lokal seperti pariwisata, perikanan, atau pertanian terpadu.

15 Desa, Satu Komitmen

Adapun desa-desa yang tergabung dalam Kecamatan Kotabunan adalah:
Kotabunan, Kotabunan Barat, Kotabunan Selatan, Bulawan, Bulawan I, Bulawan II, Bukaka, Buyat, Buyat I, Buyat II, Buyat Selatan, Buyat Tengah, Buyat Barat, Paret, dan Paret Timur.

Dengan bergabungnya seluruh desa dalam forum BKAD, Kecamatan Kotabunan menjadi kecamatan pertama di wilayah timur Boltim yang memulai pembentukan kerja sama antar desa secara formal tahun ini.

Rapat ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Rapat dan komitmen bersama untuk mendorong percepatan pembentukan tim kecil sebelum batas waktu yang ditentukan.

---

Catatan Redaksi:
BKAD dipandang sebagai salah satu strategi inovatif dalam pembangunan berbasis kawasan. Di tengah keterbatasan fiskal desa, kerja sama antar wilayah menjadi kunci untuk menciptakan efisiensi anggaran, peningkatan daya saing, dan pemerataan pembangunan. Kotabunan telah memulai langkah penting menuju itu.

---