Tentang Kami

Geografi

Kecamatan Kotabunan memiliki total luas daerah seluas sebesar 189,82 Km²  dengan  Desa  Bulawan  I  sebagai desa  dengan  luas  desa  terbesar  yaitu dengan  nilai  52,31  km²  (27,56%) dan  Desa  Paret  Timur  sebagai  desa dengan luas  terkecil, yaitu  senilai  1,58 km²  (0,83%).  

Kecamatan Kotabunan termasuk kecamatan pantai, dilihat dari topografi semua desanya berbatasan langsung dengan pantai, kecuali Desa Bukaka yang terletak di daerah pegunungan dengan ketinggian 475 meter dari permukaan laut. Secara geografis letak kecamatan ini berbatasan dengan :

Bagian Utara : Kabupaten Minahasa Tenggara

Bagian Timur : Laut Maluku

Bagian Selatan : Kecamatan Tutuyan

Bagian Barat : Kecamatan Modayag dan Kecamatan Tutuyan

Jarak dari desa ke ibukota kecamatan maupun ibukota kabupaten merupakatan salah satu indikator akses terhadap fasilitas baik ekonomi, pendidikan, dan Informasi. Akses ke ibukota untuk urusan pelayanan publik administrasi pemerintahan tidak begitu jauh. Kecamatan  Kotabunan berjarak  dekat  Ibukota  kabupaten (Tutuyan) dengan  rata-rata  jarak  dari setiap desa menuju ibukota kabupaten sebesar 13,40 km. Desa terjauh yakni Desa Buyat Dua hanya berjarak ± 7,7 km dari ibukota kecamatan dan dapat ditempuh dengan kendaraan angkutan darat sekitar ± 20 menit baik roda dua atau lebih.

Pemerintahan

Pemerintahan di Kotabunan, sejarahnya dipimpin oleh seorang panghulu (sebutan untuk pemimpin wilayah setingkat kecamatan), wilayah Kotabunan mulai ditempati sejak tahun 1898 di Desa Buyat. Sementara Desa Kotabunan ada sejak tahun 1901 dan pertama didiami oleh orang-orang dari suku Bugis, Bone dan Buton yang ketika itu lari mengungsi dari Perang Arupalaka.

Wilayah Kotabunan pertama kali dipimpin oleh Major KADATO, dan sudah dimulainya Sistem Penataan Kota. Di tahun 2013, jumlah desa yang ada sebanyak 7 desa dan semuanya berstatus definitif dengan jumlah dusun (wilayah satu tingkat dibawah desa) ada 27 buah. Ibukota kecamatan ini terletak di Desa Kotabunan, di ibukota ini selain menjadi pusat pemerintahan juga menjadi sentra perdagangan dari desa-desa sekitarnya.

Pada tahun 2015 terjadi pemekaran dari 6 desa, sehingga menjadi 15 desa. Desa yang banyak mekar adalah Desa Bulawan dan Kotabunan, masing-masing menjadi dua desa. Bulawan menjadi desa Bulawan I, dan Bulawan II, Sedangkan Kotabunan menjadi Kotabunan Barat dan Kotabunan Selatan.

Desa di Kecamatan Kotabunan:

  1. Bukaka
  2. Bulawan
  3. Bulawan I
  4. Bulawan II
  5. Buyat
  6. Buyat I
  7. Buyat II
  8. Buyat Barat
  9. Buyat Selatan
  10. Buyat Tengah
  11. Kotabunan
  12. Kotabunan Barat
  13. Kotabunan Selatan
  14. Paret
  15. Paret Timur

Meskipun terjadi pemekaran jumlah desa tetapi tidak terjadi perubahan Jumlah Dusun dan anggota BPD dibanding tahun 2013. Masing-masing sejumlah 27 dusun dan 58 anggota BPD.

Kecamatan Kotabunan memiliki total 104 Rukun Tetanggan (RT) yang tersebar di setiap desa. Setiap desa di Kecamatan Kotabunan memiliki aparatur desa yang siap melayani masyarakat. Hampir setiap desa memiliki total 4 jabatan sekretariat desa dan 2 jabatan pelaksana teknis. Sedangkan untuk jabatan pelaksana kewilayahan dan jabatan pegawai lainnya, setiap desa memiliki jumlah pegawai yang beragam. Selain itu, jika dihitung secara keseluruhan Kecamatan Kotabunan memiliki total 59 Sekretariat Desa, 30 Pelaksana Teknis, 155 Pelaksana Kewilayahan, dan 154 pegawai lainnya.

Penduduk

Pada tahun 2021, Kecamatan Kotabunan memiliki total penduduk sebanyak 16.145 jiwa yang jika diperinci menurut jenis kelamin, Kecamatan Kotabunan memiliki sebanyak 8.483 jiwa laki-laki dan 7.662 jiwa perempuan. Kepadatan penduduk di Kecamatan Kotabunan bernilai 85,05 dan rasio jenis kelamin sebesar 110,72.

Sosial & Kesejahteraan Rakyat

Pada tahun 2021 Kecamatan Kotabunan memiliki sekolah tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) sebanyak 9 sekolah, 9 Sekolah Dasar (SD), 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 1 Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Untuk fasilitas kesehatan terdapat 1 Puskesmas rawat inap dan 1 puskesmas tidak rawat inap dan 1 apotek serta tidak ada penderita kekurangan gizi di Kecamatan Kotabunan.

Sumber air minum yang digunakan mayoritas masyarakat adalah air isi ulang dan sumber penerangan jalan utama merupakan listrik dari pemerintah.

Untuk kejadian bencana alam yang terjadi di Kecamatan Kotabunan selama tahun 2021 adalah tidak ada kejadian bencana alam sama sekali.

Pertanian

Kecamatan Kotabunan dalam sektor pertanian selama tahun 2021 memiliki berbagai macam tanaman yang diproduksi. Luas panen dan produksi terbesar di Kecamatan
Kotabunan adalah tanaman biofarmakan jenis Kunyit dengan luas panen seluas 10.016 hektar dan total produksi sebesar 40.064 kuintal. Selanjutnya untuk produksi buah-buahan dan sayuran tahunan, kecamatan Kotabunan memiliki hasil yang beragam.

Pariwisata, Transportasi, & Komunikasi

Kecamatan Kotabunan memiliki sarana akomodasi hotel sebanyak 2 buah dan penginapan 3 buah.

Sarana dan prasarana transportasi yang tersedia di setiap desa merupakan infrastruktur daratan dengan permukaan jalan yang sudah berupa aspal/beton.

Mayoritas desa di Kecamatan Kotabunan memiliki kekuatan sinyal telepon yang kuat dan memiliki kekuatan sinyal jaringan internet 4G/LTE.

Perbankan, Koperasi, & Perdagangan

Kecamatan Kotabunan pada tahun 2021 memiliki 2 buah pasar dengan bangunan semi permanen, 4 buah minimarket, dan 3 restoran/rumah makan.

Adapun untuk keberadaan koperasi, Kecamatan Kotabunan memiliki 4 buah koperasi yang merupakan koperasi simpan pinjam (Kospin).